5s [katananjiwa]

PUISI - PUISI (Lukisan Sunyi) I

ANITA UMAR

SESALKU
Kujelang diri-Mu tergesa
Ketika waktu yang engkau berikan
Hampir berakhir
Kugelar ritual aneh yang
Kau wajibkan padaku

Kumulai iftitahku terpatah
Aku sujud dengan wajah menekuk
I’tidalku kaku

Lalu kusembahkan sujudku pada-Mu
Dan tanpa aku sadari
Hatiku tak hadir pada sa’at itu!

Kujelang diri-Mu tergesa
Ketika detik-detik
Terakhirku hampir tiba
Mengharap engkau menganggap
Segala yang pernah ada
Menjadi tiada
Tetapi Engkau Maha Tahu!

Dan ketika detik itu tiba
Kembali kujelang diri-Mu tergesa
Tanpa bekal
Tanpa hasil yang berarti
. Cairo, 0402’04

SEKEDAR RENUNGAN
Dunia memang kehidupan yang fana
Segalanya datang dan pergi
Hilang dan berganti
Bertemu dan berpisah adalah mutlak
Dunia adalah permainan
Yang tak bisa diatur sendiri
Dunia adalah jalan berliku
Curam dan penuh rintangan
Rintangan yang nyata adalah dosa kita sendiri
Tapi yang Maha Kuasa tak pernah ambil perduli
Sebesar apapun silap dan salah itu
Dia selalu saja menghapusnya denngan rahmat-Nya
Yang maha akbar
Ketahuilah diriku!
Masih ada dunia lain menanti
Abadi, kekal, tak berujung
Kematian bukanlah akhir
Karena masih ada kehidupan lain menanti

LETIH
Ada ruang hampa di satu sisi jiwaku
Kosong...
Tak bermakna

Ada jenuh memuncak
Menghempas ragaku
Getir!

Lidahku mengecap pahitnya hidup
Perjuangan belum usai
Laut jiwaku bergolak
Mencoba luapkan resah
Aku letih!
Jiwa dan ragaku


0 Comments:

Post a Comment

<< Home